Minggu, 24 April 2011

Manusia dan Keindahan

Manusia dan Keindahan

A. Keindahan
1. Pengertian Keindahan.
Keindahan berarti bagus, cantik, atau elok. Kedindahan identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki sifa t abadi dan semakin bertambah. Sesuatu yang tidak benar, jelas tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak tergantung pada selera perseorangan.
Keindahan bersifat abstrak dan baru dapat dikomunikasikan setelah mempunyai bentuk. Misalnya seperti lukisan, pemandangan, tubuh, dll. Dalam bahasa inggris, keindahan dipisahkan menjadi beauty yang berarti keindahan dan beutifull yang berarti benda yang indah. Dari luasnya pengertian keindahan, dapat dibedakan menjadi tiga :
1. Keindahan dalam arti luas,
artinya keindahan yang dipahami secara luas, seperti keindahan seni, keindahan alam, moral, dan intelektual.
2. Kedindahan setetis murni,
keindahan ini menyangkut pengalaman seseorang dalam hubungannya denagn segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan da;am arti terbatas,
hanya menyangkut keindahan yang diserapnya dari penglihatan berupa bentuk dan warna.

2. Nilai Estetik,
nilai yang terhubung dengan sesuatu yang di dalamnya terdapat pengertiankeindahan disebut nilai estetik. Nilai estetik dipengaruhi oleh nilai eksenttrik dan nilai intrinsik. Sebagai contoh adalah puisi. Bahasa, sajak, baris, rima adalah sifat ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan disebut nilai intrinsik. Atau tari, nilai ekstrinsik nya adalah segala jenis gerakan dan kostum, sedangkan nilai intrinsik nya adalah pesan yang ingin disampaikan.

3. Kontemplasi dan Ekstansi,
Keindahan tidak terlepas dari seni. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar di diri manusia untuk menciptakan keindahan, sedangkan eksansi adalah dasar dari diri manusia untuk merasakan dan menyatakan keindahan. Apabila keduanya disatukan maka akan timbul penilaian bahwa sesuatu itu indah atau tidak.

4. Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan?
Pengunkapan keindahan dalam karya seni, dilandasi oleh tujuan dan miotivasi. Berikut adalah beberapa alasan/ motivasi seniman menciptakan keindahan :
a. Tata nilai yang telah usang,
tata nilai dalam adat istiadat zaman suku kadang tidak sesuai dengan nilai moral dan martabat manusia. Sepertikawainpaksa, dll. Ini dikatakan tidak indah, untuk itu harus disingkirkan dan digantikan dengan ynag lebih indah. Inilah yang mengilhami roman siti nurbaya, habis gelap terbitlah terang, dll.
b. Kemerosotan zaman,
kemerosotan zaman ditandai dengan rusaknya nilai moral yang terermin dari perbuatan manusia yang melanggar tata norma, agama, dll. Ini tidak baik. Sesuatu yang tidak baik, adalah tidak indah, untuk itu harus digantikan dengan sesuatu yang indah.
c. Penderitaan Manusia,
Banyak faktor yang mempengaruhi penderitaan, tapi yang paling dominan adalah faktor dari diri sendiri seperti keserakahan, egois, nafsu, dll. Ini tidak baik, sehingga tidak indah, untuk itu perlu dilenyapkan dan digantikan dengan yang lebih indah.
d. Keagungan Tuhan,
Tuhan adalah pencipta keindahan yang Maha Agung. Alam, manusia, dan dunia ini diciptakan dengan sangat indah. Untuk itu jika ada orang-orang yang ingin merusak keindahan itu, seperti merusak alam, harus disingkirkan.

B.Renungan
renung berari memikirkan sesuatu secara diam-diam, sedangkan renungan adalah hasil dari merenung. Ada beberapa teori untuk menciptakan seni dari renungan.
1. Teori Pengungkapan,
dalil dari teroi ini adalah 'seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia'.
2, Teori Metafisik,
Teori ini adalah salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang menjelaskan teori peniruan yang menjelaskan bahwa seni adalah tiruan dari realita yang ada. dunia adalah tiruan dari realita ke-Ilahian. sedangkan seniman meniru dari realita keduniaan. Sesuatu yang meniru berarti tidak seindah yang ditiru. Menurut Arthur Schopenhauer, seniman yang besar adlaah seseorang yang mampu dalam perenungannya menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya samapi ke pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide hakiki.
3. Teori Psikologis,
di dunia modern, pemahaman terhdap seni tidak terlepas dari ilmu psikologi. Misalnya, menurut psikoanalisa, seni adalah pemenuhan dari keinginan-keinginan bawah sadar dari seorang seniman. Di dalam teori ini tercakup0 juga teroi permaiann, yang menyatakan seni pada awalnya berasal dari keinginan manusia untuk bermain-main. Satu lagi yang termasuk di dalam teori adalah teori penadaan, yang memandang snei sebagai tanda/ lambang dari perasaan manusia.

C. Keserasian,
Keserasian bersalah dari kata serasi dan bentuk dasar rasi yang berarti cocok. Dalam kerserasian terdapat kesatuan, pertentangan, keseimbangan, dll. Pertentangan yangmenghasilkan keserasian misalnya musik yang berasal dari berbagai suara yang saling bertentangan, atau lukisanyang terdiri dari berbagai warna yang saling bertentangan.
1. Teori Obyektifitas dan Subyektifitas,
Teori Onyektifitas memandang bahwa keindahan itu ada ciri-cirinya yang telah melekat pada sesuatu yang indah, terlepas dari siapapun yang memandanngnya. salahsatu pendukung teroi ini adalah Plato. Sedangkan teroi subyektifitas memandang sebaliknya, bahawa keindahan itu berasal dari perasaan dan tidak tergambarkan berdasar ciri-ciri tertentu.
2. Teori Perimbangan,
Teori ini berkembang sejak zaman Yunani kuno, yang menggambarkan bahwa berdasar ilmu matematik yang berimbang, akan timbul suatu keindahan dan keserasian. Misalnya jumlah tiang dan besar kecilnya pada kuil Arthenon merupakan hasil dari perimbangan yang menciptakan keindahan. Atau, seutas senar gitar apabila dipadu dengan senar lain dengan perimbangan yang tepat, akan menghasilkan suara yang selaras. Namun akhirnya teori ini runtuh, karena keindahan itu bersifat abstark dan berasal dari pikiran manusia. Sementara setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda-beda tentang keindahan.

ILMU BUDAYA DASAR

ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan, pada perkuliahan jurusan sosiologi juga ada salah stu mata kuliah ini , namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai nllai yang ada di dalam masyarakat cara membuat blog kali ini agak melenceng sedikit karena membahas masalah budaya dan bukan blog,

Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Latar belakang ilmu budaya dasar
latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia
Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang
Hakekat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban
Sifat kebudayaan
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)
Aspek-aspek kebudayaan
1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah
1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.faktor dari dalam masyarakat
* betambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri
2. faktor dari luar masyarakat
* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain

 http://www.membuatblog.web.id/2010/02/ilmu-budaya-dasar.html

Jumat, 01 April 2011

Manusia dan Cinta Kasih


A. Pengertian Cinta Kasih,
Cinta adalah rasa sangat suka dan menarik hati. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau belas kasihan. Perbedaanantara cinta dan kasih adalah cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih kepada bagaimana mengungkapkannya keluar. Artinya dengan adanya cinta, kasih baru dapat dinyatakan.

Menurut Erich Fromm, cinta itu lebih terutama memberi, bukan menerima. Dalam memberi ini, Erich menyatakan ada empat unsur di dalam cinta, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan. Sedangkan menurut Dr. Sarlito W. Sarwono dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.

Dalam Al Quran, cinta dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah, dan rendah. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan jihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri, dan kerabat. Sedangkan cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta kepada keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama,
Tak dapat diragukan lagi, bahwa semua agama di dunia ini mengajarkan kepada pemeluknya untuk saling mencintai dna mengasihi. Berbagai bentuk cinta yang diajarkan agama, antara lain adalah,


1. Cinta Diri,
Cinta Diri ditandai dengan tindakan untuk mengembangkan potensi diri, mencintai hal-hal yang mendatangkan kebaikan pada dirinya, dan menghindari segala keburukan. Cinta diri hendaknya diimbangi dengan cinta kepada sesama, dan cinta kepada Tuhannya,


2. Cinta Kepada Sesama Manusia,
Agar manusia dapat hidup serasi dengan orang-orang di sekitarnya, diperlukan cinta kepada sesama manusia. Dengan cinta kepada sesama manusia, kehidupan akan menjadi harmonis. Hal ini bisa dilakukan dengan saling membantu, tidak mementingkan diri sendiri, kerjasama, dll.


3. Cinta Seksual,
Cinta erta kaitannya dengan dorongan seksual. Dorongan seksual disini mengandung perngertian lebih luas, yaitu ketika seseorang merasa nyaman dan tentram jika berada di dekat orang yang dicintainya, keserasian, kerjasama, dll.


4. Cinta Kebapakan,
Dorongan cinta bapak tidak bisa disamakan dengan cinta ibu, karena seorang bapak tidak memiliki ikatan fisiologis layaknya seorang ibu. Cinta seorang bapak, lebih ke cinta akibat dorongan psikis, yaitu kebanggaan, kesenangan, rasa aman, tanggung jawab, dll.


5. Cinta Kepada Rasul,
Seoarang beragama akan mencintai rasulnya, sebagai orang yang telah menunjukkan jalan keselamatan bagi dirinya.

C. Kasih Sayang,
Kasih sayang mengandung pengertian perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang. Seoarang muda mudi yang sudah menikah, maka mereka tak lagi bercinta-cintaan, namun juga berkasih sayang. Jika cinta adalah perasaan intim yang menunjukkan perasaan suka, maka sayang adalah aktualisasi dari rasa cinta itu.

Rasa kasih sayang ini dapat dilihat jelas dari orang tua kepada anaknya. Dari cara pemberian kasih sayang orang tua ini, dapat dibedakan menjadi beberapa macam :


1. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat pasif.
Si orang tua memberikan segala kebutuhan si anak, dan si anak menerima saja. Ini menyebabkan si anak merasa takut, ketergantungan, dll, sehingga si anak tidak mempu berdiri sendiri,


2. Orang tua bersifat pasif, anak bersifta aktif,
dalam hal ini si anak berusaha menunjukkan rasa sayangnya, namun didiamkan saja oleh orang tua, sehingga si anak merasa tak diperhatikan,


3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif,
hubungan ini mengakibatkan ketidakpeduliaan masing-masing subjek, sehingga keharmonisan mustahil tercapai,


4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifta aktif,
kedua belah pihak saling memberikan kasih sayang, sehingga terjadinya keintiman, kemesraan, dan saling menghargai,

D. Kemesraan,
Kemesaraann berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yangakrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab antara dua subjek yang berbeda. Pada dasarnya kemesraan merupakan perwujudan dari kasih sayang yang mendalam. Dengan kemesraan ini, seseorang terserap ke dalam pribadi orang lain, dan pada gilirannya akan memperkaya kreatifitas dirinya, menimbulkan rasa tentram, merasakan apa yang dirasakan orang lain.

E. Pemujaan,
Pemujaan adalah manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada Tuhannya biasanya dipahami menjadi dua hal yang berbeda.


1. Pemujaan karena rasa takut.
manusia menyadari bahwa Tuhan adalah sang pencipta. Namun ebgitu, manusia juga menyadari bahwa Tuhan adalah sang penghancur. Karena ketakutan akan kehancuran itulah, manusia mengadakan pemujaan kepada Tuhannya,


2. Pemujaan karena rasa cinta,
Rasa cinta kepada Tuhan menyebabkan seseorang merasa ingin dekat dengan Tuhannya. Cara untuk merasa dekat itu dilakukan dengan cara pemujaan, karena tidak mungkin cinta nya itu dinyatakan langsung kepada Tuhannya sama seperti kepada sesamanya,

Inti dari pemujaan adalah komunikasi antara manusia dengan Tuhan. untuk itu sebenarnya melalui pemujaan itu, manusia hendak berbincang dengan Tuhannya.

F. Belas Kasihan,
Kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain dan berusaha menunjukkan jalan keluar dari penderitaanya itu.

Setiap orang punya potensi belas kasihan, tapi tidak setiap orang mampu menggugah rasa belas kasihannya itu.

Banyak cara menyatakan belas kasih. Seperti yang telahs dicontohkan oleh para nabi dan rasul untuk berbelas kasih kepada mereka yang membutuhkan, seperti yatim piatu, janda miskin, orang-orang miskin, orang-orang sakit, dll,

G. Cinta Kasih Erotis,
Cinta erotis biasanya memuncak pada hubungan seksual. Hal ini tidak dikarenakan oleh kerakusan atau nafsu belaka, namun adanya dorongan penyatuan diri secara fisik, selain secara psikis yang telah didapatkan dengan saling mencintai. Biasanya rasa sepi lah yang mendorong keinginan seksual tersebut.

Cinta kasih pada hakekatya adalah kemauan untuk mencintai dan mengasihi dengan jiwanya sedalam-dalamnya dan dinyatakan dengan rasa sayang yang mendalam. Untuk itu sebenarnya tidak masalah dengan siapa seseoarang mencintai, atau apabila dalam pernikahan, tidak peduli apakah pasangannya adalah orang yang dipilihkan atau pilihan kita sendiri, hal itu tidak menjadi masalah, karena hakekatnya tujuan mencintai dan mengasihi adalah kemauan seseoarang untuk mau mencintai atau tidak, merasa tentram atau tidak, dan merasa nyaman atau tidak.


Manusia dan kesusastraan


 Manusia dan kesusastraan

Filed Under: Umum
Manusia dan kesusastraan
A. Pendekatan Kesusastraan.
IBD dinamakan Basic Humanities,berasal dari basaha inggrisa The Humanities,dan bahasa latin Humanus yang berarti manusia,berbudaya,dan halus. Maka dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi,berbudaya dan halus.
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat.
B. IBD Yang dihubungkan Prosa.
Prosa kadang disebut naratis fiction,prose fiction atau fiction saja,dalam bahasa Indonesia dterjemahkan sebagai cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama meliputi :
* Dongeng : Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
* Hikayat : Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
* Sejarah : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
* Epos.
* Cerita Pelipur Lara.
Prosa baru Meliputi :
* Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
* Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
* Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
* Kisah : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,seperti “Kisah Abdullah dari Singapura ke Kelantan”.
* Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai “sebagaimana” atau “dengan”).
C. Nilai-nilai dalam prosa fiksi.
Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan.
* Keistimewaanya pembaca dapat pengalaman seperti mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
* Fiksi memberi informasi sejenis yang tidak ada di ensiklopedia
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
* Prosa fiksi mentimulasi imaginasi,sarana bagi pemindahan,dan merupakan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan.
* Dengan prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan dengan pengalamannya bersama individu lain.
Berkenaan dengan moral,karya sastra dibagi dua,yaitu :
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamanya,mengajak pembaca mengikuti yang dikehendaki zamannya.
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak zammannya,Mengajak pembaca untuk merenung.
D. IBD Yang dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa gaya personifikasi,metafora,perbandingan alegori,sehingga puisi menarik.
2. Kata-kata yang ambiquitas,yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3. Kata-kata yang berjiwa,yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana tertentu,berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4. Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD,karena :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
* Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan“. Pendekatan pada pengalaman perwakilan dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut ” Imaginative Entry “.
2. Puisi dan Keinsyafan / Kesadaran Individual
* Dengan puisi mahasiswa dapat menjenguk hati/pikiran manusia,baik diri sendiri maupun orang lain.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
* Puisi memberitahukan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial.
Secara imajinatif puisi menafsirkan situasi dasar manusia sosial berupa :
* Penderitaan atas ketidakadilan.
* perjuangan untuk kekuasaan.
* Konflik dengan sesamanya.
* Pemberontakan kepada hukumTuhan.
Puisi sarat akan nilai etika,estetika dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah Cinta Kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang,cinta,kemesraan dan renungan

Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang sulit untuk dipisahkan. setiap budaya lahir dari kegiatan manusia, dan sebaliknya, manusia juga akan menghasikan budaya dari apa yang mereka lakukan. Tapi, apa sebenarnya manusia dan budaya itu sendiri? untuk memahami lebih dalam tentang manusia dan kebudayaan, ikuti pembahasan berikut :

A. Pengertian Manusia,
Manusia dapat dipandang dari berbagai segi keilmuan, baik secara kimia, fisika, biologi, ilmu ekonomi, dll. namun, dalam kaitannya dengan kebudayaan, tentulah pengertian kebudayaan berdasar ilmu sosial menjadi tepat untuk kita pahami dalam pembahasan ini. Dipandang dari ilmu sosial, pengertian manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, atau selalu membutuhkan orang lain untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.setidaknya ada dua pandangan mengenai unsur yang membangun manusia :
1. manusia teridiri dari empat unsur yang saling terkait,
  • Jasad : badan kasar manusia,
  • Hayat : mengandungunsur hidup, yang ditandai dengan gerak,
  • Ruh : pusat spiritual dan hubungan dengan Tuhan,
  • Nafs : kesadaran tentang diri sendiri,
2. manusia sebagai satu kepribadian yang terdiri dari tiga unsur,
  • Id : struktur kepribadian yang utama, yang berorientasi pada pemenuhan kesenangan diri, dan tidak berhubungan dengan dunia luar,
  • Ego : merupakan mediator antara Id dan dunia luar, yang menjadikan pemenuhan Id dapat diterima oleh oranglain,
  • Super Ego : terbentuk dari lingkungan eksternal, yang menanamkan aturan moral kepada manusia, agar Id dan Ego tidak menyimpang dari aturan di masyarakat,
B. Hakekat Manusia,
  1. Makhuk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh,
  2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya, dengan memiliki akal, perasaan, dan kehendak,
  3. Makhluk Biokultural, yaitu makhuk hayati yang berbudaya, sehingga dapat dipelajari secara bilogi dan sosial,
  4. Makhuk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena memiliki kemampuan bekerja dan berkerja, dan memiliki sifat estetis, etis, dan religius,

C. Kepribadian Bangsa Timur,
BNanyak orang membedakan antara kebudayaan timur dan kebudayaan barat. kebudayaan timur biasanya mengacu pada kerohanian, mist]ik, keramahtamahan, dan gotong royong. sedangkan kebudayaan barat biasanya mengacu pada kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna, dan individualisme.
namun, kedua hal itu dapat dilebur dalam pengertiannya manusia sebagai makhluk sosial budaya, terdiri dari delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran di sekitar diri pribadi.
7. Daerah tak sadar,

6. Daerah sub sadar,
kedua daerah ini terdiri dari bahan pikiran yang terdesak ke dalam, sehingga sering tak disadari oleh manusia, atau sadar tapi tak utuh. Misalnya gerakan-gerakan refleks, bernafas, dll.
5. Kesadaran yang tak dinyatakan,
terdiri dari gagasan yang disadari oleh diri, namun hanya disimpan dalam pikirannya. Misalnya : seseorang takut, sungkan, dan malu untuk menyatakan kesalahannya, atau karena takut dimarahi, dll,
4. Kesadaran yang dinyatakan,
artinya gagasan di dalam ikiran itu dinyatakan dalam kehidupan. Misalnya : adat istiadat, sopan santun, dll,
3. Hubungan karib.
Berisi konsepsi tentang orang, binatang, dan benda2 yang digauli secara dekat. Misalnya: hubungan kekeluargaan, binatang peliharaan, benda kesayangan, dll.
2. Hubungan berguna.
Yaitu konsepsi yang memberdayakan diri danoranglain berdasar kemanfaatannya. Misalnya, cara memandang seorang murid terhadap gurunya, berada di dalam lingkaran ini,
1. Hubungan jauh.
Merupakan pikiran tentang kebudayaan sendiri, namun tidak memiliki manfaat secara langsung, sehingga tidak ditindak lanjuti. Misalnya, orang pedalaman menganggap hidup di kota itu megah. namun hanya sebatas itu saja, tidak ada tindakan selanjutnya terhadap pikiran ini.
0. Hubungan Luar.
Sama dengan no 1, namun gagasannya tentang sesuatu diluar kebudayaannya. Misalnya, pikiran seorang pelajar tentang kehidupan di Amerika, dll.

D. Pengertian Kebudayaan,
Menurut akar katanya, kebudayaan berasal dari kata budayah (sansekerta) yang berarti budi/ akal. Sedangkan dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colerece yang berati mengolah tanah. jadi secara umum,kebudayaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan olehakal/ pikiran maunsia dengan tujuan mengolah tanah tempat tiggalnya. Kebudayaan meliputi segala aspek kehidupan manusia, seperti : pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dll.

E. Unsur-Unsur Kebudayaan,
Banyak ilmuwan mencoba mendefinisikan kebudayaan ke dalam beberapa unsur penyusunnya agar mudah dimengerti. Diantaranya adalah C. Kluckhon yang membagi kebudayaan ke dalam tujuh unsur.
1. Sistem Religi,
manusia menyadari bahwa ada dzat lain yang maha besar, sehingga manusia takut dan menghamba kepada Nya. inilah yang kini kita sebut sebagai agama,
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan,
manusia bekerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya,
3. Sistem Pengetahuan,
sistem ini menghasilkan teknologi baru,
4. Sistem Mata pencaharian dan sistem ekonomi,
5. Sistem teknologi dan Peralatan,
6. Bahasa,
mulanya bahasa manusia diwuudkan dalam bahasa tanda/kode, kemudian menjadi bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan,
7. Kesenian,
Untuk memuaskan kebutuhan psikisnya,

Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa kebudayaan dibagai ke dalam dua hal, yaitu kebudayaan badaniyah, dan kebudayaan rohaniyah,

F. Wujud Budaya,
Ada tiga wujud kebudayaan,
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia,
Hanya ada di dalam pikiran manusia sebagai sistem, ide, gagasan, dll,
2. Kompleks Aktifitas,
berupa aktifitas manusia berupa interaksi, seperti cara bergaul, dll,
3. Wujud sebagai benda,
merupakan produk/ hasil dari gagasan2 yang dikaryakan/ dibendakan,

H. Evolusi Kebudayaan,

Terjadinya perubahan kebudayaan itu dapat disebebkan oleh beberapahal :
  1. sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk, inoveasi, dll,
  2. sebab-sebab perubahan lingkungan dan fisik tempat mereka hidup, seperti perubahan iklim, alan, dll,
Selain itu ada pula aspek yang memperngaruhi perubahan itu, yang berasal dari kebudayaan lain, sepreti akulturasi, asimilasi, dll. Yang memperngaruhi akulturasi adalah :
  1. Mudah tidaknya kebudayaan asing itu,
  2. Kecepatan individu dalam menerima unsur-unsur yang baru,
  3. Ketegangan apa yang timbul akibat akulturasi itu,

I. Kaitan Manusia dan Kebudayaan,
Secara sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan adalah : manusia sebagai perlaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia,
Dua hal ini nantinya akan melebur menjadi satu kesatuan, karena memang tak dapat dipisahkan. Pada masanya manusia menciptakan kebudayaan itu, dan akhirnya kebudayaan itu mengatur kehidupan manusia,