Pendapatan Nasional dengan
Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional
Neto dikurangi pajak tak
langsung ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang
dimiliki penduduk suatu negara . Pendapatan Nasional dengan Perekonomian
Tertutup
Sederhana Dua Sektor merupakan
penjumlahan dari lima hal , yaitu
a. Upah atau gaji yang
diterima buruh atau karyawan
b. Pendapatan dari seseorang
yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c. Keuntungan perusahaan
d. Pendapatan bunga selisih
dari perusahaan
e. Pendapatan sewa
Model Analisis dengan Variabel Investasi Tabungan
Ü Pengertian
Model Analisis dengan variabel
investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan
pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .
Ü Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan model
analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di
kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
11.12.3 Angka Pengganda
Bank Indonesia dapat
mengontrol dasar moneternya (Monetary Base = MB) lebih baik daripada mengontrol
cadangan devisanya (Reserve = R) .
M adalah multiplier (angka
pengganda) , yaitu seberapa besar perubahan penawaran uang M karena perubahan
pada dasar moneter MB . Besarnya multiplier uang lebih dari 1 disebut dengan
high powered money . Jika nilai m lebih dari satu (m > 1) akan mengakibatkan
kenaikan pada penawaran uang .
11.12.4 Hubungan Antara
Pertumbuhan Ekonomi , Inflasi , dan Pengangguran .
Hubungan Antara Pertumbuhan
Ekonomi , Inflasi , dan Pengangguran Sampai tingkat tertentu , pertumbuhan
ekonomi dan inflasi dibutuhkan untuk memicu pertumbuhan penawaran agregat .
Artinya , kenaikan harga akan memacu produsen untuk meningkatkan outputnya .
Ekonom umumnya sepakat bahwa inflasi yang aman adalah sekitar 5% per tahun ,
jika terpaksa , minimal 10% per tahun . Jika inflasi melebihi angka 10% ,
umumnya mulai sangat mengganggu stabilitas ekonomi yang dapat mengakibatkan
pengangguran .
Dalam perekonomian tertutup
sederhana yang melakukan kegiatan ekonomi ada 2 sektor, yaitu:
Rumah tangga/keluarga,
pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran konsumsi atau consumption
expenditure.
Perusahaan/produsen/business
sector, pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran investasi atau
investment expenditure.
Dalam perekonomian ini,
pengeluaran masyarakat seluruhnya meliputi pengeluaran untuk konsumsi rumah
tangga dan untuk investasi. Jadi pengeluaran masyarakat seluruhnya tersebut
merupakan pendapatannya.
Model Analisis dengan Variabel Investasi, Tabungan
Variabel investasi merupakan variabel exogen, yaitu variabel yang besarnya ditentukan di luar model (dianggap tetap). Investasi atau pembentukan modal dalam analisis pendapatan nasional adalah:
Seluruh nilai pembelian para pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-industri.
Pengeluaran masyarakat untuk
mendirikan tempat-tempat tinggal.
Pertambahan dalam nilai
persediaan bahan mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.
Namun dalam masalah ini definisi yang terpeting adalah seluruh nilai pembeliaan para pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri.
Besar kecilnya tingkat investasi ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, maka semakin menurun tingkat investasinya, sebaliknya semakin rendah tingkat bunga, maka semakin besar tingkat investasinya.
Namun dalam masalah ini definisi yang terpeting adalah seluruh nilai pembeliaan para pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri.
Besar kecilnya tingkat investasi ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, maka semakin menurun tingkat investasinya, sebaliknya semakin rendah tingkat bunga, maka semakin besar tingkat investasinya.
Angka Pengganda
Angka pengganda atau
multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel
pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi,
maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka
terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan
pendapatan nasional itu ditunjukkan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan
koefisien multiplier.
Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan.
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebih-nya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerap-nya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan dapat menimbulkan inflasi. Hal itu merupakan kekurang efektifan dari pertumbuhan ekonomi. Sehingga secara tidak langsung besar kemungkinan terjadinya pengangguran. Jadi pertumbuhan ekonomi yang sedikit dapat menyebabkan terjadinya inflasi, dan akibat dari inflasi itu sendiri adalah pengangguran di mana-mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar