Istilah
manajemen komunikasi adalah relative baru. Komunikasi adalah proses
pemindahahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari
seseorang ke orang lain. Pemindahan pengertian tersebut melibatkan lebih
dari sekedar kata – kata yang digunakan dalam percakapan,tetapi juga
ekspresi wajah,intonasi,titik putus vocal dan sebagainya.
Dan
perpindahan yang efektif memerlukan tidak hanya tranmisi data tetapi
bahwa seseorang mengirimkan berita dan menerimanya sangat tergantung
pada keterampilan – keterampilanya tertentu ( membaca, menulis,
mendengar, berbicara dll) untuk membuat sukses pertukaran informasi.
Konsep ini mempunyai unsur – unsur :
Sesuatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti.Suatu sarana pengaliran informasi, dan
Suatu sistem bagi terjalinya komunikasi diantara individu – individu
Suatu sistem bagi terjalinya komunikasi diantara individu – individu
Proses
komunikasi Suatu sistem komunikasi organisasi mencerminkan berbagai
macam individu dengan latar belakang pendidikan, kepercayaan,
kebudayaan, keadaan jiwa, dan kebutuhan yang berbeda – beda
Model komunikasi yang paling sederhana
Pengirim ke Berita ke Penerima
Model
proses komunikasi yang lebih terperinci, dengan unsur-unsur penting
yang terlibat dalam komunikasi antara dan di antara para anggota
organisasi, seperti di bawah ini :
Sumber
mempunyai gagasan, pemikiran atau kesan, yang Diterjemahkan atau
disandikan ke dalam kata-kata dan simbol-simbol, kemudian Disampaikan
atau dikirimkan sebagai berita kepada penerima,penerima menangkap
simbol-simbol, dan Diterjemahkan kembali atau diartikan kembali menjadi
suatu gagasan, dan Mengirim berbagai bentuk umpan balik kepada pengirim.
Dalam organisasi, sumber merupakan pihak yang mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk mengkomunikasikan sesuatu gagasan, pemikiran, informasi, dan sebagainya, kepada pihak lain.
Komunikasi
Organisasi Semua faktor yang dibahas dalam model proses komunikasi di
atas, dapat juga diterapkan pada komunikasi dalam organisasi. Komunikasi
efektif di mana saja, menyangkut penyampaian berita dari seseorang
kepada orang lain secara akurat. Hanya bedanya efektifitas komunikasi
dalam organisasi di pengaruhi oleh beberapa faktor khusus.
Raymond V.
Raymond V.
Lesikar telah menguraikan 4 faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi organisasi, yaitu :
1. Saluran komunikasi formal,
2. Struktur organisasi,
3. Spesialisasi jabatan, dan
4. Apa yang disebut Lesikar sebagai“ pemilikan informasi “.
SALURAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai perintah.
Komunikasi
ke bawah ( downward communication ) dimulai dari manajemen puncak
kemudian mengalir ke bawah melalui tingkatan-tingkatan manajemen sampai
ke karyawan lini dan personalia paling bawah.
Maksud
utama komunikasi ke bawah adalah untuk memberi pengarahan, informasi,
instruksi, nasehat/saran dan penilaian kepada bawahan serta memberikan
informasi kepada para anggota organisasi tentang tujuan dan
kebijaksanaan organisasi.Fungsi utama komunikasi ke atas ( upward
communication ) adalah untuk mensuplai informasi kepada tingkatan
manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatan bawah.
Komunikasi Lateral atau Horizontal
Komunikasi lateral atau horizontal meliputi hal-hal berikut ini :
1. Komunikasi di antara para anggota dalam kelompok kerja yang sama.
2. Komunikasi yang terjadi antara dan di antara departemen- departemen pada tingkatan organisasi yang sama.
Bentuk
komunikasi ini pada dasarnya bersifat koordinatif, dan merupakan hasil
dari konsep spesialisasi organisasi. Sehingga komunikasi ini dirancang
guna mempermudah koordinasi dan penanganan masalah. Komunikasi lateral,
selain membantu koordinasi kegiatan-kegiatan lateral, juga menghindarkan
prosedur pemecahan masalah yang lambat.
Komunikasi Diagonal
Komunikasi
diagonal merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal
rantai perintah organisasi. Hal ini sering terjadi sebagai hasil
hubungan – hubungan departemen lini dan staf.
PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL
Komunikasi
informal, bagaimanapun juga, adalah juga bagian penting aliran
komunikasi organisasi. Bentuk komunikasi ini timbul dengan berbagai
maksud, yaitu meliputi antara lain :
1. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain.Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau membosankan.
1. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain.Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau membosankan.
2. Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
3. Pelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran komunikasi formal.
HAMBATAN – HAMBATAN TERHADAP KOMUNIKASI EFEKTIF
Berikut ini akan dibahas hambatan–hambatan terhadap komunikasi yang efektif tersebut, dengan dikelompokan sebagai berikut :
1. Hambatan–hambatan organisasional, dan
2. Hambatan–hambatan antar pribadi.
Hambatan – hambatan Organisasional
Ada 3 hambatan organisasional, yaitu :
1. Tingkatan hirarki
2. Wewenang manajerial, dan
3. Spesialisasi.
Hambatan–hambatan antar pribadi
Banyak
kesalahan komunikasi disebabkan bukan oleh faktor–faktor organisasi,
tetapi oleh masalah–masalah ketidak sempurnaan manusia dan bahasa.
Manajer perlu memperhatikan hambatan–hambatan antar pribadi seperti
berikut :Presepsi selektif,Status atau kedudukan komunikator,Keadaan
membela diri,Pendengaran lemah, danKetidak tepatan pengunaan bahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar